Bukannya membawa sampah makanan ke arah tempat pembuangan sampah, rupanya kita bisa memakai sampah organik itu menjadi bahan bakar mobil, dan sekalian bisa menolong lingkungan.Situs Bola Online
Sampah organik seperti kertas, kayu dan makanan hasilkan juta-an ton emisi metana pada tempat pembuangan sampah tiap tahun di AS, tetapi rupanya bisa hasilkan gas alam dan bahan bakar cair terbarukan seperti bensin dan solar, menurut sebuah study yang dipegang oleh Uisung Lee dari Departemen Energi (DOE) Argonne National Laboratory.
Makalahnya, yang diedarkan dalam Journal of Cleaner Production, menolong memandang faedah lingkungan dari beragam lajur produksi limbah-ke-energi sekalian menghindar dari emisi metana dan polutan udara beresiko yang lain.Bola Online Terpercaya
“Study kami memperlihatkan jika dengan memakai sampah sebagai bahan bakar akan hasilkan semakin sedikit gas rumah kaca dibanding biarkan jadi sampah,” kata Lee, seorang wakil postdoctoral di Seksi Mekanisme Energi Argonne.
Ini karena gas dari sampah memiliki kandungan fokus metana yang lebih tinggi, yang mempunyai imbas pemanasan global 30 kali semakin tinggi dibanding karbon dioksida.
Situs agen bola terpercaya Sistem untuk produksi bahan bakar dari sampah mencakup biokimia, seperti pencernaan anaerob dan peragian, dan termokimia, seperti pencairan hidrotermal, pirolisis dan gasifikasi. Produk energi yang dibuat mencakup bahan bakar gas alam terbarukan, bio-char, bio-oil dan hydrocarbon (bensin, solar dan bahan bakar jet).
“Dengan memakai sampah untuk hasilkan energi, kita bisa menghindar dari emisi dari tempat pembuangan sampah dan mempunyai potensi kurangi keperluan akan tempat pembuangan sampah tambahan di semua negeri,” kata Lee, menambah jika di tahun 2014, kami kumpulkan sekitaran 32 juta metrik ton sumber sampah untuk makanan ke arah tempat pembuangan sampah, atau sekitaran 70 triliun pon sampah.